Selasa, 19 Februari 2013
Kamis, 14 Februari 2013
Kertas Unik dari Batang Pisang
Pohon pisang hanya dapat berbuah sekali, setelah itu pohon tersebut harus dibuang. Selain buah, masyarakat juga memanfaatkan daunnya, sedangkan batangnya dibuang.
Siapa sangka, batang pohon pisang tersebut dapat diolah menjadi barang lain yang kreatif dan mempunyai nilai guna yang cukup tinggi.
Saat ini batang pohon pisang dapat diolah menjadi kertas atau sering juga disebut art paper. Yaman, perajin art paper dari Bogor Kreatif, menjelaskan, proses pembuatan art paper tidak rumit. "Tinggal cari batang pohon pisang, lalu dihaluskan," kata Yaman kepada Kompas.com.
Untuk menghaluskan batang pohon pisang tersebut dapat menggunakan blender ataupun alat untuk menggiling daging. "Untuk seberapa lama proses penghancuran batang, tergantung ingin seberapa halus serat yang kita hasilkan," ujar Yaman. Jika ingin mendapat serat yang sangat halus, maka proses penghancurannya akan lebih lama dibanding jika ingin mendapat serat yang kasar.
Lalu proses selanjutnya adalah penjemuran. "Setelah dihaluskan, letakan di atas scan atau cetakan sablon, lalu dijemur. Kalau panasnya bagus, sehari juga cukup," terang Yaman.
Setelah kertas kering, dapat langsung digunakan atau dapat juga ditambahkan warna. Untuk pewarnaannya, Yaman menggunakan bahan dari alam seperti gambir, kunyit, atau daun pandan. Untuk pewarna buatan, ia menggunakan sepuhan atau perwarna pakaian.
Proses pewarnaannya pun ada dua macam, yang pertama dengan proses pencelupan dan yang kedua adalah dengan proses pentotolan menggunkan spons. "Kalau mau satu warna tinggal dicelup saja. Tapi kalau warna gabungan, ambil warna pertama dengan spons, lalu totolkan di atas kertas. Tunggu sebentar lalu totolkan warna kedua,' jelas Yaman.
Jika merasa hasilnya kurang bercorak, proses pembatikan pun dapat dilakukan pada art paper tersebut. Caranya seperti membatik biasa, yaitu menggunakan canting dan malam. "Tapi jangan terlalu panas karena malamnya mempuyai sifat minyak. Nanti motif batik yang digambar bisa melebar ke mana-mana," kata Yaman mengingatkan.
Berbeda dengan proses pembatikan yang harus direndam untuk menghilangkan malam pada kain, pada art-paper ini malam akan rontok dengan sendirinya. Selain itu, ternyat masih ada cara lain untuk membuat art paper tampak lebih menarik, yaitu dengan memberikan aksen daun di dalamnya. Yaman menjelaskan, cara pembuatannya adalah seperti dua kali pembuatan art paper. Pertama seperti membuat art paper, setelah kering, beri daun di atasnya lalu siram lagi dengan bubur batang pisang, terakhir keringkan kembali. Daun yang dipakai bisa daun apa saja, tidak ada daun khusus.
Art paper ini dapat digunakan untuk boks, memo, dan kartu undangan. Selain itu bisa juga dipakai pada kap lampu agar sinar lampu lebih redup. Pohon pisang hanya dapat berbuah sekali, setelah itu pohon tersebut harus dibuang. Selain buah, masyarakat juga memanfaatkan daunnya, sedangkan batangnya dibuang.
Siapa sangka, batang pohon pisang tersebut dapat diolah menjadi barang lain yang kreatif dan mempunyai nilai guna yang cukup tinggi.
Saat ini batang pohon pisang dapat diolah menjadi kertas atau sering juga disebut art paper. Yaman, perajin art paper dari Bogor Kreatif, menjelaskan, proses pembuatan art paper tidak rumit. "Tinggal cari batang pohon pisang, lalu dihaluskan," kata Yaman kepada Kompas.com.
Untuk menghaluskan batang pohon pisang tersebut dapat menggunakan blender ataupun alat untuk menggiling daging. "Untuk seberapa lama proses penghancuran batang, tergantung ingin seberapa halus serat yang kita hasilkan," ujar Yaman. Jika ingin mendapat serat yang sangat halus, maka proses penghancurannya akan lebih lama dibanding jika ingin mendapat serat yang kasar.
Lalu proses selanjutnya adalah penjemuran. "Setelah dihaluskan, letakan di atas scan atau cetakan sablon, lalu dijemur. Kalau panasnya bagus, sehari juga cukup," terang Yaman.
Setelah kertas kering, dapat langsung digunakan atau dapat juga ditambahkan warna. Untuk pewarnaannya, Yaman menggunakan bahan dari alam seperti gambir, kunyit, atau daun pandan. Untuk pewarna buatan, ia menggunakan sepuhan atau perwarna pakaian.
Proses pewarnaannya pun ada dua macam, yang pertama dengan proses pencelupan dan yang kedua adalah dengan proses pentotolan menggunkan spons. "Kalau mau satu warna tinggal dicelup saja. Tapi kalau warna gabungan, ambil warna pertama dengan spons, lalu totolkan di atas kertas. Tunggu sebentar lalu totolkan warna kedua,' jelas Yaman.
Jika merasa hasilnya kurang bercorak, proses pembatikan pun dapat dilakukan pada art paper tersebut. Caranya seperti membatik biasa, yaitu menggunakan canting dan malam. "Tapi jangan terlalu panas karena malamnya mempuyai sifat minyak. Nanti motif batik yang digambar bisa melebar ke mana-mana," kata Yaman mengingatkan.
Berbeda dengan proses pembatikan yang harus direndam untuk menghilangkan malam pada kain, pada art-paper ini malam akan rontok dengan sendirinya. Selain itu, ternyat masih ada cara lain untuk membuat art paper tampak lebih menarik, yaitu dengan memberikan aksen daun di dalamnya. Yaman menjelaskan, cara pembuatannya adalah seperti dua kali pembuatan art paper. Pertama seperti membuat art paper, setelah kering, beri daun di atasnya lalu siram lagi dengan bubur batang pisang, terakhir keringkan kembali. Daun yang dipakai bisa daun apa saja, tidak ada daun khusus.
Art paper ini dapat digunakan untuk boks, memo, dan kartu undangan. Selain itu bisa juga dipakai pada kap lampu agar sinar lampu lebih redup.
Follow us on Twitter:
@manfaatkertas
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Label:
canting,
Indonesia,
kegunaan kertas,
kertas,
kertas bermanfaat,
kertas corak,
kertas corak membatik,
kertas dari batang pisang,
malam,
manfaat kertas,
paper,
paper craft
Rabu, 13 Februari 2013
Sablon Kertas
Sablon kertas adalah salah satu jenis ketrampilan cetak sablon, yang termasuk kedalam kelompok Cetak Sablon Basis Minyak, dengan memahami cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk memahami cetak sablon Basis Minyak yang lainnya, seperti sablon plastik, payung, gelas,mug,logam, kulit, kayu, Acrylic sheet, dll.
I. Produk Sablon Kertas
Banyak produk sablon kertas yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya : Kartu Nama, Kartu Undangan, Kartu Ucapan, Kartu Persediaan, Kartu Absensi, Kop Surat, Amplop, Map, Kwitansi, Faktur, Nota, Memo, Sertifikat, Sticker, Kalender, Paper Bag, Dus, Hang Tag, dll.
II. Alat dan Perlengkapan
Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan pada sablon kertas adalah:
1. Screen
Screen adalah alat cetak sablon yang terdiri dari kain saring (monyl) yang dipasang pada sebuah bingkai (frame) kayu atau alumunium. Kain saring dan bingkai tersebut masing-masing memiliki ukuran tersendiri. Ukuran kain saring adalah Pori-pori (mesh), dan ukuran bingkai adalah luasnya (panjang X lebar).
Kain saring yang biasa digunakan untuk sablon kertas adalah kain dengan kode: T120, T150, T165, T180, dan T200. Huruf T adalah kode dari berat kain per yard2, dimana kain dengan kode T termasuk kain yang tebal, sedangkan angka setelah huruf T adalah jumlah pori-pori per cm dari kain saring tersebut. jadi kain dengan kode T150, berarti kain saring tersebut termasuk kain yang tebal dengan jumlah pori-pori 150 buah per cm.
Screen yang banyak digunakan untuk sablon kertas adalah screen dengan ukuran bingkai 30cm X 40 cm, dengan nomor kain T150. harga screen T150 dengan bingkai kayu ukuran 30cm x 40cm berkisar Rp.30.000 - Rp50.000/bh. Screen dapat digunakan berulang-ulang bahkan dapat digunakan hingga bertahun-tahun,tergantung dari pemeliharaan.
2. Rakel
Rakel adalah alat untuk menyaput dan menekan tinta pada saat penyablonan, yang terdiri dari karet sintetis yang dipasang pada gagang kayu atau alumunium. Karet rakel untuk sablon kertas adalah jenis karet yang tahan terhadap minyak, dengan tingkat kekerasan tertentu.
Rakel (karet & gagang) dijual per cm, dengan harga sekitar Rp.3.000 - Rp. 7.000/ cm, sedangkan panjang rakel yang biasa digunakan adalah ukuran 10cm, 12cm, 15cm, 20cm, 25 cm, 30cm, prinsipnya rakel yang digunakan harus lebih besar dari disain yang akan disablon.
3. Meja Afdruk
Meja afdruk adalah alat yang digunakan untuk melakukan penyinaran (burning) terhadap permukaan screen pada saat proses afdruk, sebagai sumber cahayanya digunakan lampu neon @20 watt sebanyak 4 buah. Meskipun matahari memiliki sinar yang sangat baik, tetapi untuk mengantisipasi tidak adanya sinar matahari (malam,hujan,mendung), maka sebaiknya disiapkan meja afdruk tersebut.
4. Meja Sablon (meja cetak)
Meja sablon adalah meja yang digunakan untuk proses printing (penyablonan), yang dilengkapi dengan catok atau penjepit screen
5. Gelas Ukur & Alat suntik
Gelas ukur dan alat suntik digunakan sebagai alat takar untuk pencampuran emulsi obat afdruk dengan sensitizer
6. Hair Dryer, digunakan untuk mempercepat proses pengeringan
7. Sprayer digunakan untuk membersihkan screen dari obat afdruk
8. Gunting/Cutter
9. Mistar
III. Tahapan Sablon Kertas
A. Tahap Setting Film/Klise
Tahap setting film adalah proses pembuatan film/klise dari disain yang akan disablon, film/klise sablon dapat dibuat ditempat setting film yang banyak terdapat dikota-kota besar dengan harga yang sangat murah. Ongkos pembuatan film/klise kalkir sekitar Rp.10.000/lb kalkir ukuran folio, sedangkan film mika sekitar Rp. 40/cm2.
B. Tahap Afdruk Screen (burning)
a. Alat & Bahan
1. Screen yang bersih dan kering
2. Film/Klise sablon
3. Obat afdruk + sensitizer
4. Gelas Ukur & Alat Suntik
5. Coater/Kartu Plastik
6. Hair Dryer
7. Sprayer
8. Majun
b. Proses afdruk screen
Proses afdruk screen adalah sbb:
1. Campur emulsi obat afdruk dengan sensitizer, dengan perbandingan tertentu tergantung merk obat afdruk yang dipakai, gunakan gelas ukur dan alat suntik untuk menakar obat afdruk tsb.
2. Tuangkan obat afdruk keatas permukaan screen lalu ratakan dengan coater atau kartu plastik, pada bagian depan 3x, pada bagian belakang 1x.
3. Keringkan screen yang telah dilapisi obat afdruk ditempat gelap, dengan hair dryer atau kipas angin
4. Setelah kering, susun film dan screen diatas meja afdruk dengan susunan: film, screen, spon hitam, tripleks, dan beban
5. Nyalakan lampu afdruk selama waktu tertentu tergantung merk obat afdruk yang dipakai. Setelah waktu penyinaran habis, basahi screen dengan air masih di ruangan gelap, lalu siram screen ditempat terang hingga sisa sensitizernya habis larut dengan air, kemudian bersihkan obat afdruk yang menutupi disain yang ada dipermukaan screen dengan sprayer berisi air, hingga disain tampak bersih dan jelas.
6. Keringkan screen dengan hair dryer atau matahari, setelah kering, periksa screen dari kemungkinan adanya kebocoran screen, gunakan sisa obat afdruk untuk menutup kebocoran tsb.
Setelah kering, screen dapat digunakan pada tahap printing.
C. Tahap Printing (penyablonan)
a. Alat dan Bahan
1. Screen yang telah diafdruk
2. Rakel
3. Meja Sablon
4. Tinta PVC
5. Minyak M3, sebagi pengencer tinta PVC
6. Bahan Kertas yang akan disablon
7. Plastik Mika
8. Lakban & Double Tape
9. Majun
b. Proses Printing
1. Tutup seluruh sisi dan sudut bagian dalam screen dengan lakban, untuk mencegah terjadinya kebocoran tinta.
2. tutup dengan lakban corak disain yang ada dipermukaan screen yang belum akan digunakan, untuk mencegah terjadinya kebocoran tinta melalui disain tsb.
3. Pasang screen pada catok/penjepit yang ada pada meja sablon
4. letakan plastik mika dibawah screen, lalu beri lakban pada salah satu sisinya, mika ini berfungsi untuk membantu dalam mengatur posisi disain yang akan disablon pada kertas.
5. Letakan kertas bekas dibawah screen, sebagai bahan percobaan
6. Tuangkan tinta sekitar 2cm diatas disain yang ada dipermukaan screen, lalu aduk dengan rakel, kemudian isi disain dengan tinta, dengan cara menarik rakel dari atas disain kebagian bawah screen, sambil membawa tinta, posisi rakel tegak lurus dan dengan tekanan yang ringan, dan screen agak diangkat sekitar 1cm dari atas permukaan meja sablon. Setelah itu turunkan screen hingga sekitar 0,5 cm dari permukaan meja, lalu dorong rakel dari arah bawah disain kearah atas screen, sambil membawa tinta, dan posisi rakel tegak lurus ,dan agak ditekan hingga tinta yang ada diatas disain dapat tercetak pada permukaan kertas yang ada dibawah screen.
7. Setelah percobaan penyablonan memberikan hasil yang bagus, selanjutnya sablonkan disain keatas plastik mika yang ada dibawah screen, lalu gunakan hasil sablonan tsb untuk menentukan posisi disain yang akan disablon pada kertas.
8. Letakan kertas yang akan disablon dibawah screen, dengan bantuan mika tentukan posisi disain yang akan disablon diatas kertas, batasi dua sisi kertas yang akan disablon dengan potongan kertas karton yang telah diberi double tape atau dengan potongan kertas sticker, pembatas karton (stiker) tsb akan digunakan sebagai patokan penempatan kertas yang akan disablon diatas meja sablon.
9. Lakukan penyablonan dimulai dengan disain yang berwarna muda, lalu ke warna disain yang lebih tua.
D. Tahap Recleaning Screen
Tahap ini adalah tahap pencucian screen bekas pakai, agar dapat digunakan kembali untuk penyabonan disain yang lainnya.
a. Alat & Bahan
1. Screen bekas pakai
2. Kaporit
3. Sabun Cair/Sabun Colek
4. Minyak Reduser (M2)
5. Majun
b. Proses Pencucian Screen
1. Lepaskan lakban yang menempel pada sudut dan permukaan screen, lalu bersihkan sisa tinta yang ada dipermukaan screen dengan minyak reduser.
2. Cuci screen dengan sabun untuk membersihkan minyak dan tinta yang ada dipermukaan screen.
3. Campur kaporit dengan air, lalu gosokan dengan majun keatas permukaan screen hingga obat afdruk yang menutupi screen dapat dibersihkan.
4. Gunakan campuran minyak reduser dengan sabun colek untuk membersihkan sisa tinta yang sulit dibersihkan.
5. Gunakan sarung tangan plastik untuk mencegah iritasi kulit yang sensitif.
6. Setelah screen bersih dari sisa obat afdruk dan sisa tinta, cuci screen dengan sabun cair hingga bersih, lalu keringkan. Setelah kering, screen dapat digunakan untuk penyablonan disain yang lainnya.
Follow
us on Twitter: @manfaatkertas
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Selasa, 12 Februari 2013
Perajin Kertas Jepang
Perajin kertas Jepang Sanyo Nishimori membuat kertas dengan menggunakan bahan dasar dari pohon khusus di studionya di kota Mihama, 50 km dari hancurnya pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur akibat gempa. Sanyo Nishimori salah satu orang yang berkarir di dunia kreatif yang saat isu kontaminasi radiasi nuklir usahan ini berhenti. Kini Nishimori kembali menjalani karirnya sebagai pe rajin kertas. 10 juta yen sudah ia keluarkan untuk membangun usaha kreatif ini.
Follow us on Twitter:
@manfaatkertas
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Senin, 11 Februari 2013
Cara membuat kertas daur ulang
Bahan-bahan yang digunakan:
1.Kertas. Kertas yang didaur bisa berupa kertas koran (hasilnya nanti hitam keabuan), kertas HVS (hasilnya nanti berwarna putih), kertas buku tulis, majalah, sampul buku, karton bekas, dsb. Perlu diperhatikan bahwa kertas yang dilaminating tidak bisa digunakan karena plastiknya tidak bisa hancur ketika diblender.
2.Blender
3.Container atau baskom
4.Papan untuk alas mencetak
5.Rakel untuk meratakan cetakan (bisa lihat gambarnya di bagian "cara pembautan")
6.Plastik lembaran (untuk alas cetakan)
7.Lem sagu (lem yang dibuat sendiri dari tepung sagu. Cara membuat lem ini adalah dengan mengaduk tepung sagu di dalam air yang sedang direbus/mendidih.
8.Bahan pewarna. Bahan pewarna yang digunakan sebaiknya adalah bahan pewarna alami. Hindarilah bahan pewarna kimia karena bahan kimia biasanya mengandung logam berat, jadi bisa merusak tanah bila sisa air proses daur ulang ini dibuang ke tanah. Berikut ini adalah pewarna alami yang bisa digunakan:
a.Kunyit, menghasilkan warna kuning
b.Daun jati, menghasilkan warna merah
c.Daun pandan atau daun suji, menghasilkan warna hijau
d.Gambir, menghasilkan warna hitam
e.Pacar Cina, menghasilkan warna merah muda
f.Nila, menghasilkan warna biru
Untuk menambahkan motif kertas, bisa divariasikan dengan campuran daun suji yang diblender kasar.
CARA PEMBUATAN:
1.Rendam kertas kira-kira 24 jam untuk kertas koran, 48 jam untuk kertas putih, 4 hari untuk majalah. Berikut ini adalah gambar kertas yang sudah direndam.
2.Kertas yang sudah direndam selanjutnya diblender hingga halus seperti bubur.
3.Untuk menghemat air, bubur kertas yang diblender tadi, disaring. Jadi airnya bisa dipakai lagi untuk blender selanjutnya.
4.Campurkan bubur kertas dengan air yang telah dicampur lem sagu. Lem ini menjadikan kertas tidak mudah sobek. Dalam proses ini, lem sagu lebih baik dibandingkan Lem Putih atau Lem Kayu. Lem Putih agak berbau. Perlu diperhatikan bahwa bila lem sagu telah dicampurkan, hendaknya bubur kertas jangan dibiarkan hingga keesokan harinya karena lem ini akan basi.
5.Perkirakan sendiri tingkat keenceran campuran bubur kertas, lem sagu, dan air. Jangan terlalu tebal/tipis, dan bisa disaring.
6.Bila ingin memberi warna, bisa menambahkan pewarna alami. Sebagai contoh, bila ingin memberi warna kuning, kunyit terlebih dahulu dijus. Demikian pula bila ingin memberi warna hijau, daun pandan juga dijus.
7.Sekarang saatnya mencetak. Saring campuran tersebut dengan screen. Caranya adalah dengan merendam screen ke dalam baskom lalu diangkat.
8.Tutup dengan plastik
9.Letakkan papan di atas plastik, lalu balikkan
10.Tiriskan dan ratakan dengan rakel
11.Angkat screen (kalau langkah 10 ditiriskan hingga benar-benar kering, hasilnya makin sempurna)
12.Jemur
13.Setelah kering, selesailah proses pembuatan kertas daur ulang.
Source: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18802.0
1.Kertas. Kertas yang didaur bisa berupa kertas koran (hasilnya nanti hitam keabuan), kertas HVS (hasilnya nanti berwarna putih), kertas buku tulis, majalah, sampul buku, karton bekas, dsb. Perlu diperhatikan bahwa kertas yang dilaminating tidak bisa digunakan karena plastiknya tidak bisa hancur ketika diblender.
2.Blender
3.Container atau baskom
4.Papan untuk alas mencetak
5.Rakel untuk meratakan cetakan (bisa lihat gambarnya di bagian "cara pembautan")
6.Plastik lembaran (untuk alas cetakan)
7.Lem sagu (lem yang dibuat sendiri dari tepung sagu. Cara membuat lem ini adalah dengan mengaduk tepung sagu di dalam air yang sedang direbus/mendidih.
8.Bahan pewarna. Bahan pewarna yang digunakan sebaiknya adalah bahan pewarna alami. Hindarilah bahan pewarna kimia karena bahan kimia biasanya mengandung logam berat, jadi bisa merusak tanah bila sisa air proses daur ulang ini dibuang ke tanah. Berikut ini adalah pewarna alami yang bisa digunakan:
a.Kunyit, menghasilkan warna kuning
b.Daun jati, menghasilkan warna merah
c.Daun pandan atau daun suji, menghasilkan warna hijau
d.Gambir, menghasilkan warna hitam
e.Pacar Cina, menghasilkan warna merah muda
f.Nila, menghasilkan warna biru
Untuk menambahkan motif kertas, bisa divariasikan dengan campuran daun suji yang diblender kasar.
CARA PEMBUATAN:
1.Rendam kertas kira-kira 24 jam untuk kertas koran, 48 jam untuk kertas putih, 4 hari untuk majalah. Berikut ini adalah gambar kertas yang sudah direndam.
2.Kertas yang sudah direndam selanjutnya diblender hingga halus seperti bubur.
3.Untuk menghemat air, bubur kertas yang diblender tadi, disaring. Jadi airnya bisa dipakai lagi untuk blender selanjutnya.
4.Campurkan bubur kertas dengan air yang telah dicampur lem sagu. Lem ini menjadikan kertas tidak mudah sobek. Dalam proses ini, lem sagu lebih baik dibandingkan Lem Putih atau Lem Kayu. Lem Putih agak berbau. Perlu diperhatikan bahwa bila lem sagu telah dicampurkan, hendaknya bubur kertas jangan dibiarkan hingga keesokan harinya karena lem ini akan basi.
5.Perkirakan sendiri tingkat keenceran campuran bubur kertas, lem sagu, dan air. Jangan terlalu tebal/tipis, dan bisa disaring.
6.Bila ingin memberi warna, bisa menambahkan pewarna alami. Sebagai contoh, bila ingin memberi warna kuning, kunyit terlebih dahulu dijus. Demikian pula bila ingin memberi warna hijau, daun pandan juga dijus.
7.Sekarang saatnya mencetak. Saring campuran tersebut dengan screen. Caranya adalah dengan merendam screen ke dalam baskom lalu diangkat.
8.Tutup dengan plastik
9.Letakkan papan di atas plastik, lalu balikkan
10.Tiriskan dan ratakan dengan rakel
11.Angkat screen (kalau langkah 10 ditiriskan hingga benar-benar kering, hasilnya makin sempurna)
12.Jemur
13.Setelah kering, selesailah proses pembuatan kertas daur ulang.
Source: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18802.0
Follow us on Twitter:
@manfaatkertas
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Jumat, 08 Februari 2013
Cara Membungkus Kado Berbentuk Kemeja
Bahan:
* Satu lembar kertas kado
* Gunting, double tape, pita
Cara membuat:
1. Lipat sekitar 2cm bagian bawah keatas
2. Rekatkan double tape pada lipatan
3. Lipat kertas menjadi dua bagian sama besar, rekatkan
4. Untuk alas, lipat bagian bawah kertas ke arah dalam (sesuaikan besarnya dengan hadiah yang anda masukkan)
5. Buka kembali lipatan dan bentuk sesuai gambar
6. Lipat bagian bawah dan atas kertas ke arah garis tengah, lebihkan beberapa cm, rekatkan
7. Masukkan hadiah ke dalam kertas kado
8. Lipat bagian atas kertas, lalu gunting kedua ujungnya, sisakan bagian tengah
9. Bentuk lipatan yang tersisa membentuk kerah kemeja, rekatkan
10. Gunting miring kedua sisinya, rekatkan dengan double tape
11. Tempelkan pita sesuai keinginan anda
Sumber: Tabloid Mom & Kiddie
Source: http://kerockan.blogspot.com/2010/08/cara-membungkus-kado-kemeja.html
* Satu lembar kertas kado
* Gunting, double tape, pita
Cara membuat:
1. Lipat sekitar 2cm bagian bawah keatas
2. Rekatkan double tape pada lipatan
3. Lipat kertas menjadi dua bagian sama besar, rekatkan
4. Untuk alas, lipat bagian bawah kertas ke arah dalam (sesuaikan besarnya dengan hadiah yang anda masukkan)
5. Buka kembali lipatan dan bentuk sesuai gambar
6. Lipat bagian bawah dan atas kertas ke arah garis tengah, lebihkan beberapa cm, rekatkan
7. Masukkan hadiah ke dalam kertas kado
8. Lipat bagian atas kertas, lalu gunting kedua ujungnya, sisakan bagian tengah
9. Bentuk lipatan yang tersisa membentuk kerah kemeja, rekatkan
10. Gunting miring kedua sisinya, rekatkan dengan double tape
11. Tempelkan pita sesuai keinginan anda
Sumber: Tabloid Mom & Kiddie
Source: http://kerockan.blogspot.com/2010/08/cara-membungkus-kado-kemeja.html
Follow us on Twitter:
@manfaatkertas
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Kamis, 07 Februari 2013
Dompet Cantik Dari Karton
Anak-anak perempuan biasanya paling suka main permainan jual-beli atau sering kita sebut dengan pasar-pasaran. Mereka berpura-pura menjual sesuatu atau membeli sesuatu dari temannya. Uangnya? Tentu uang palsu. Hehe...
Waktu saya kecil dulu, uang-uangan saya pakai dari daun tertentu atau membuat sendiri dari potongan-potongan kertas. Bagaimana dengan si kecil Anda? Apa ia juga senang bermain peran seperti ini? Tentu asyik.
Lebih asyik lagi, kalau kita menghadiahinya sebuah dompet untuk menyimpan semua "uang"nya. Tidak harus beli, lho. Kita bisa membuat sendiri!
Bahan & alat:
- kertas karton - kertas kado - pita - double tape - lem castol - mika - perekat dompet / kancing - gunting - pembolong kertas
Cara membuat:
- potong kertas karton menjadi 2 bagian. Untuk bagian luar, potong karton 25×12 cm. Untuk bagian dalam, potong karton 25×8 cm.
- lapisi karton dengan kertas kado. agar lebih rapi, gunakan double tape untuk merekatkannya.
- susun karton yang sudah tersampul. lalu lubangi pinggirnya (berkeliling) dengan pelubang kertas.
- gunting pita kecil sepanjang ±75-80 cm atau sesuai dengan keliling dompet. lalu jahitkan pita di sekeliling lubang sampai terhias pita. simpulkan ujungnya membentuk bunga atau jalinan pita yang cantik.
- tempelkan perekat atau kancing cetit pada dompet dengan menggunakan lem castol.
- hias bagian dalam dompet dengan potongan mika atau potongan kertas karton yang lebih kecil.
Kreatifitas ini untuk anak usia 5-10 tahun. Kembangkan keterampilan ini sesuai dengan kreativitas Anda dan si kecil.
Selamat mencoba!
Follow us on Twitter:
@manfaatkertas
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Cara Membuat Tas Kertas Kado
Anda seringkali ingin memberikan bingkisan hadiah pada sahabat atau rekan kerja Anda, namun bingung bagaimana menyajikan hadiah agar terlihat unik dan istimewa? Ingin membungkusnya dengan kertas pembungkus kado yang dijual di pasaran, kok sepertinya monoton dan membosankan. Mengapa tidak mencoba untuk berkreasi dengan kertas pembungkus kado yang ada? Cukup menambahkan tali/pita, siapkan lem dan gunting, Anda dapat menyulap kertas bermotif menjadi tas kertas yang cantik dan pasti unik sebagai bingkisan dan bonus istimewa pada kado yang Anda berikan. Pastinya sangat berkesan. Yuk, kita intip cara pembuatannya;
Alat dan Bahan:
1. Kertas motif
2. Gunting/cutter
3. Penggaris
4. Tali/Pita
5. Lem/ Double Type
6. Strapler bolong
Cara Membuat:
Langkah 1
Buatlah pola dengan ukuran 23 cmx 8cm x 3 cm. Kemudian cetak pola di atas kertas dengan pensil. Setelah tercetak, potong kertas ikuti alur pola dengan hati-hati, bisa menggunakan cutter/ gunting.
Langkah 2
Beri celah sepanjang bagian belakang lipatan agar dapat melipat lebih mudah. Lalu lipat sisi-sisi kertas dan rekatkan dengan lem.
Langkah 3
Kemudian lem dasar tas, gunakan double type agar lipatan lebih kuat.
Langkah 4
Bentuk lipatan di sisi kanan kiri (yang berukuran panjang), lipat dengan jarak sama. Kemudian tekan dengan lembut agar kertas tidak robek dan terdorong ke dalam dengan sempurna.
Langkah 5
Buatlah lubang dengan strapler lubang di bagian atas tas, kemudian pasangkan tali/pita sesuai selera. Masukkan ujung-ujung pita/tali di setiap lubang, kemudian buatlah simpul di bagian dalam tas, agar tidak terlihat dari luar dan tas terlihat lebih rapih. Anda bisa menambahkan aplikasi berupa pita, bunga atau hasil kreasi Anda di bagian tas.
Tas kreasi siap digunakan!!
Follow us on Twitter:
@manfaatkertas
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Kertas dengan Tampilan 3D
Seniman Rusia “Alexei Lyapunov” dan “Lena Ehrlich” membuat karya seni dari
kertas dengan tampilan 3D.
Source: http://goods-inspirator.blogspot.com/2012/11/info-seni-memotong-kertas-3d-yang.html
Follow us on Twitter:
@manfaatkertas
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Langganan:
Postingan (Atom)