Sablon kertas adalah salah satu jenis ketrampilan cetak sablon, yang termasuk kedalam kelompok Cetak Sablon Basis Minyak, dengan memahami cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk memahami cetak sablon Basis Minyak yang lainnya, seperti sablon plastik, payung, gelas,mug,logam, kulit, kayu, Acrylic sheet, dll.
I. Produk Sablon Kertas
Banyak produk sablon kertas yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya : Kartu Nama, Kartu Undangan, Kartu Ucapan, Kartu Persediaan, Kartu Absensi, Kop Surat, Amplop, Map, Kwitansi, Faktur, Nota, Memo, Sertifikat, Sticker, Kalender, Paper Bag, Dus, Hang Tag, dll.
II. Alat dan Perlengkapan
Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan pada sablon kertas adalah:
1. Screen
Screen adalah alat cetak sablon yang terdiri dari kain saring (monyl) yang dipasang pada sebuah bingkai (frame) kayu atau alumunium. Kain saring dan bingkai tersebut masing-masing memiliki ukuran tersendiri. Ukuran kain saring adalah Pori-pori (mesh), dan ukuran bingkai adalah luasnya (panjang X lebar).
Kain saring yang biasa digunakan untuk sablon kertas adalah kain dengan kode: T120, T150, T165, T180, dan T200. Huruf T adalah kode dari berat kain per yard2, dimana kain dengan kode T termasuk kain yang tebal, sedangkan angka setelah huruf T adalah jumlah pori-pori per cm dari kain saring tersebut. jadi kain dengan kode T150, berarti kain saring tersebut termasuk kain yang tebal dengan jumlah pori-pori 150 buah per cm.
Screen yang banyak digunakan untuk sablon kertas adalah screen dengan ukuran bingkai 30cm X 40 cm, dengan nomor kain T150. harga screen T150 dengan bingkai kayu ukuran 30cm x 40cm berkisar Rp.30.000 - Rp50.000/bh. Screen dapat digunakan berulang-ulang bahkan dapat digunakan hingga bertahun-tahun,tergantung dari pemeliharaan.
2. Rakel
Rakel adalah alat untuk menyaput dan menekan tinta pada saat penyablonan, yang terdiri dari karet sintetis yang dipasang pada gagang kayu atau alumunium. Karet rakel untuk sablon kertas adalah jenis karet yang tahan terhadap minyak, dengan tingkat kekerasan tertentu.
Rakel (karet & gagang) dijual per cm, dengan harga sekitar Rp.3.000 - Rp. 7.000/ cm, sedangkan panjang rakel yang biasa digunakan adalah ukuran 10cm, 12cm, 15cm, 20cm, 25 cm, 30cm, prinsipnya rakel yang digunakan harus lebih besar dari disain yang akan disablon.
3. Meja Afdruk
Meja afdruk adalah alat yang digunakan untuk melakukan penyinaran (burning) terhadap permukaan screen pada saat proses afdruk, sebagai sumber cahayanya digunakan lampu neon @20 watt sebanyak 4 buah. Meskipun matahari memiliki sinar yang sangat baik, tetapi untuk mengantisipasi tidak adanya sinar matahari (malam,hujan,mendung), maka sebaiknya disiapkan meja afdruk tersebut.
4. Meja Sablon (meja cetak)
Meja sablon adalah meja yang digunakan untuk proses printing (penyablonan), yang dilengkapi dengan catok atau penjepit screen
5. Gelas Ukur & Alat suntik
Gelas ukur dan alat suntik digunakan sebagai alat takar untuk pencampuran emulsi obat afdruk dengan sensitizer
6. Hair Dryer, digunakan untuk mempercepat proses pengeringan
7. Sprayer digunakan untuk membersihkan screen dari obat afdruk
8. Gunting/Cutter
9. Mistar
III. Tahapan Sablon Kertas
A. Tahap Setting Film/Klise
Tahap setting film adalah proses pembuatan film/klise dari disain yang akan disablon, film/klise sablon dapat dibuat ditempat setting film yang banyak terdapat dikota-kota besar dengan harga yang sangat murah. Ongkos pembuatan film/klise kalkir sekitar Rp.10.000/lb kalkir ukuran folio, sedangkan film mika sekitar Rp. 40/cm2.
B. Tahap Afdruk Screen (burning)
a. Alat & Bahan
1. Screen yang bersih dan kering
2. Film/Klise sablon
3. Obat afdruk + sensitizer
4. Gelas Ukur & Alat Suntik
5. Coater/Kartu Plastik
6. Hair Dryer
7. Sprayer
8. Majun
b. Proses afdruk screen
Proses afdruk screen adalah sbb:
1. Campur emulsi obat afdruk dengan sensitizer, dengan perbandingan tertentu tergantung merk obat afdruk yang dipakai, gunakan gelas ukur dan alat suntik untuk menakar obat afdruk tsb.
2. Tuangkan obat afdruk keatas permukaan screen lalu ratakan dengan coater atau kartu plastik, pada bagian depan 3x, pada bagian belakang 1x.
3. Keringkan screen yang telah dilapisi obat afdruk ditempat gelap, dengan hair dryer atau kipas angin
4. Setelah kering, susun film dan screen diatas meja afdruk dengan susunan: film, screen, spon hitam, tripleks, dan beban
5. Nyalakan lampu afdruk selama waktu tertentu tergantung merk obat afdruk yang dipakai. Setelah waktu penyinaran habis, basahi screen dengan air masih di ruangan gelap, lalu siram screen ditempat terang hingga sisa sensitizernya habis larut dengan air, kemudian bersihkan obat afdruk yang menutupi disain yang ada dipermukaan screen dengan sprayer berisi air, hingga disain tampak bersih dan jelas.
6. Keringkan screen dengan hair dryer atau matahari, setelah kering, periksa screen dari kemungkinan adanya kebocoran screen, gunakan sisa obat afdruk untuk menutup kebocoran tsb.
Setelah kering, screen dapat digunakan pada tahap printing.
C. Tahap Printing (penyablonan)
a. Alat dan Bahan
1. Screen yang telah diafdruk
2. Rakel
3. Meja Sablon
4. Tinta PVC
5. Minyak M3, sebagi pengencer tinta PVC
6. Bahan Kertas yang akan disablon
7. Plastik Mika
8. Lakban & Double Tape
9. Majun
b. Proses Printing
1. Tutup seluruh sisi dan sudut bagian dalam screen dengan lakban, untuk mencegah terjadinya kebocoran tinta.
2. tutup dengan lakban corak disain yang ada dipermukaan screen yang belum akan digunakan, untuk mencegah terjadinya kebocoran tinta melalui disain tsb.
3. Pasang screen pada catok/penjepit yang ada pada meja sablon
4. letakan plastik mika dibawah screen, lalu beri lakban pada salah satu sisinya, mika ini berfungsi untuk membantu dalam mengatur posisi disain yang akan disablon pada kertas.
5. Letakan kertas bekas dibawah screen, sebagai bahan percobaan
6. Tuangkan tinta sekitar 2cm diatas disain yang ada dipermukaan screen, lalu aduk dengan rakel, kemudian isi disain dengan tinta, dengan cara menarik rakel dari atas disain kebagian bawah screen, sambil membawa tinta, posisi rakel tegak lurus dan dengan tekanan yang ringan, dan screen agak diangkat sekitar 1cm dari atas permukaan meja sablon. Setelah itu turunkan screen hingga sekitar 0,5 cm dari permukaan meja, lalu dorong rakel dari arah bawah disain kearah atas screen, sambil membawa tinta, dan posisi rakel tegak lurus ,dan agak ditekan hingga tinta yang ada diatas disain dapat tercetak pada permukaan kertas yang ada dibawah screen.
7. Setelah percobaan penyablonan memberikan hasil yang bagus, selanjutnya sablonkan disain keatas plastik mika yang ada dibawah screen, lalu gunakan hasil sablonan tsb untuk menentukan posisi disain yang akan disablon pada kertas.
8. Letakan kertas yang akan disablon dibawah screen, dengan bantuan mika tentukan posisi disain yang akan disablon diatas kertas, batasi dua sisi kertas yang akan disablon dengan potongan kertas karton yang telah diberi double tape atau dengan potongan kertas sticker, pembatas karton (stiker) tsb akan digunakan sebagai patokan penempatan kertas yang akan disablon diatas meja sablon.
9. Lakukan penyablonan dimulai dengan disain yang berwarna muda, lalu ke warna disain yang lebih tua.
D. Tahap Recleaning Screen
Tahap ini adalah tahap pencucian screen bekas pakai, agar dapat digunakan kembali untuk penyabonan disain yang lainnya.
a. Alat & Bahan
1. Screen bekas pakai
2. Kaporit
3. Sabun Cair/Sabun Colek
4. Minyak Reduser (M2)
5. Majun
b. Proses Pencucian Screen
1. Lepaskan lakban yang menempel pada sudut dan permukaan screen, lalu bersihkan sisa tinta yang ada dipermukaan screen dengan minyak reduser.
2. Cuci screen dengan sabun untuk membersihkan minyak dan tinta yang ada dipermukaan screen.
3. Campur kaporit dengan air, lalu gosokan dengan majun keatas permukaan screen hingga obat afdruk yang menutupi screen dapat dibersihkan.
4. Gunakan campuran minyak reduser dengan sabun colek untuk membersihkan sisa tinta yang sulit dibersihkan.
5. Gunakan sarung tangan plastik untuk mencegah iritasi kulit yang sensitif.
6. Setelah screen bersih dari sisa obat afdruk dan sisa tinta, cuci screen dengan sabun cair hingga bersih, lalu keringkan. Setelah kering, screen dapat digunakan untuk penyablonan disain yang lainnya.
Follow
us on Twitter: @manfaatkertas
Instagram:
kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat
(APP)