Ilmuwan di Osaka University mengembangkan teknologi solar panel berbahan dasar kertas untuk dapat menghasilkan listrik. Diklaim sangat efisien dan ramah lingkungan, inovasi ini mengandalkan material dari pulp kayu (bubur kertas).
Dilansir Theregister, Jumat (1/3/2013), peneliti mengatakan bahwa pembangkit listrik ini jauh lebih ringan, lebih fleksibel ketimbang pengumpul energi solar tradisional. Kertas surya inovatif ini juga memiliki komponen dasar berupa serat selulosa transparan dengan tebal 15 nanometer, yang dihasilkan dari bubur kayu dan film tipis dari jaringan kabel perak.
Rata-rata efisiensi konversi energi yang dihasilkan sekira tiga persen. Namun, dibandingkan panel surya yang diletakkan di atap rumah, penghasil listrik ini masih lebih rendah dari 10 - 20 persen.
Laboratorium Cellulose Nanofiber Materials di Osaka University mengomersialkan desain sebagai alternatif untuk panel surya tradisional dalam tiga tahun ke depan. Tim mengklaim produk berbasis selulosa dapat dibuang dengan cara yang ramah lingkungan.
RocketNews24 melaporkan, raksasa produsen elektronik Sharp baru-baru ini mengumumkan panel surya semi-transparan. Ini bisa mengganti jendela kaca di rumah dan kantor.
Sharp mengatakan, mikrokristalin sel silikon yang ada di antara dua panel kaca-serat, mampu menghasilkan hingga 95W energi listrik. (fmh)
Follow us on
Twitter: @manfaatkertas
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Instagram: kertasbermanfaat
Facebook: Kertas itu Bermanfaat (APP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar